Ciri-ciri Ponsel dikloning
Ponsel memang sudah menjadi barang yang sangat penting dan menjadi kebutuhan setiap orang. Bahkan ponsel dapat menggantikan beberapa fungsi barang dalam satu genggaman tangan.
Mungkin kita sering menggunakan ponsel untuk chatting, berfoto, belanja online sampai dengan mobile banking. Selain aktivitas-aktivitas tersebut, masih banyak hal lain dan juga terkait produktivitas sampai bisnis, kita lakukan lewat ponsel.
Namun ternyata, dibalik penggunaannya yang sangat luas, perangkat yang satu ini juga sangat rentan dengan yang namanya pengkloningan.
Sebagai informasi, pengkloningan ponsel dilakukan oleh orang lain yang tidak lain dan tidak bukan memiliki tujuan untuk mencuri data dari ponsel Anda.
Di luar sana, terdapat banyak cara untuk membajak ponsel. Contohnya dengan menggunakan kartu SIM.
Meskipun kartu SIM di Indonesia bernomor IMEI yang dilindungi oleh kode rahasia yang menegahi intersepsi over-the-air, nyatanya kartu tersebut masih rentan dengan pengkloningan.
Sebagai contoh, jika seseorang mengeluarkan kartu SIM dan menempatkannya di SIM reader selama beberapa menit, orang lain dapat menyalin semua kredensial pengenalnya untuk dimuat ke SIM kosong dari SIM reader.
Untuk mencegah pembajakan atau dampak pengkloningan, pahamilah ciri-ciri ponsel yang tengah dikloning oleh orang lain
1. Pemberitahuan restart device yang tidak terduga dan tiba-tiba
Produsen ponsel atau smartphone, memang kerap memberikan update software terhadap produk yang sudah dibeli dan dipakai oleh penggunanya. Dan setiap kali mereka menghadirkan pembaruan, mereka akan menawarkan pengguna untuk melakukan restart.
Namun jika tidak ada pembaruan apa-apa dan Anda ditawari restart handphone, waspadalah. Pemberitahuan restart device ini adalah tanda pertama ponsel atau SIM akan dibajak orang yang tidak bertanggung jawab. Saat korban merestart ponselnya, penjahat diberi celah untuk memulai proses pengkloningan.
2. Adanya pesan atau panggilan telepon yang tidak dikenali
Orang yang mengkloning menggunakan akun dan biayanya akan dilimpahkan kepada korban. Adanya jejak pesan dan panggilan tidak diketahui dan tidak dilakukan oleh Anda adalah salah satu ciri yang jelas ponselmu di kloning.
Baca juga:
- Cara Jualan Dengan Akun Bisnis di Instagram
- Tips Cara Menghemat Kuota di Operator Internet Anda
- Cara Cek Kecepatan Internet Pada Operator Atau ISP
3. Tidak adanya pesan dan panggilan masuk
Atau sebaliknya, ponselmu tidak dapat menerima pesan atau pangilan dari yang lain. Padahal, biasanya Anda selalu mendapat pesan ataupun panggilan masuk dari rekan-rekan atau kerabat. Hal ini tejadi karena seseorang telah mengontrol perangkat itu dan membuat pengiriman pesan dan panggilan telepon diterima di perangkat kloningan bukan di perangkat Anda.
4. Memiliki Lokasi Berbeda di Peta
Biasanya kita dapat mengetahui keberadaan ponsel dari Google Maps atau saat menggunakan Find My Device. Jika perangkat ternyata berada dalam wilayah yang belum pernah kita kunjungi sama sekali. Berhati-hatilah. Bisa jadi perangkatmu tengah dikloning.
Nah, di atas adalab beberapa ciri-ciri kalau ponsel kita dikloning. Lalu bisakah kita mencegah ponsel agar tidak dikloning orang lain?
Ternyata bisa guys. Cara termudahnya adalah mengamankan nomor IMEI, ESN, atau MEID ponsel dengan kata sandi.
Jangan pernah memberikan nomor IMEI ponsel kepada siapapun. Waspada terhadap aktivitas mencurigakan pada ponsel. Terlebih saat pesan berisi pop-up izin yang tidak jelas, jangan pernah mengkliknya.
Selain itu jangan berkunjung ke situs yang tidak jelas dan berbahaya. Terakhir, jangan pinjamkan ponsel Anda kepada orang lain, apalagi orang yang tidak dikenal.