24 C
id
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Terms
  • TOS
Sidareja Explorer

Mega Menu

  • BERANDA
  • LOKAL
    • All
    • Wisata
    • Transportasi
    • Kesehatan
    • Instansi Pemerintah
  • KULINER
    • Video
  • WISATA
    • Video
  • Lifestyle
  • Video
  • Featured
    • Berita
    • Inspiratif
    • Review
    • Tekno
    • Kec. Sidareja
    • Kab. Cilacap
    • About UsNew
Sidareja Explorer
Telusuri
Beranda Bumi Suhu Temperatur Alam Semesta Ternyata Semakin Panas
Bumi

Suhu Temperatur Alam Semesta Ternyata Semakin Panas

Tembel Panci
Tembel Panci
11 Nov, 2020 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Kita hidup di Bumi yang merupakan debu di alam semesta. Seperti diketahui, alam semesta sendiri merupakan ruang, waktu dan dimensi yang sangat luas. Di dalamnya terdapat banyak sekali benda langit serta galaksi. 

Alam semesta sendiri mungkin sudah dipelajari semenjak manusia mengenal kosmologi pada zaman dahulu. Dan manusia jaman sekarang terus berkembang untuk lebih memahami lagi tentang alam semesta dan isinya.



Ternyata, ada fakta yang cukup mengejutkan terkait alam semesta kita ini. Ternyata, kondisinya semakin panas.


Dalam sebuah studi terbaru yang mempelajari alam semesta, telah dipublikasikan di Astrophysical Journal yang menyelidiki sejarah termal alam semesta selama 10 miliar tahun terakhir. 


 
Pada penelitian ini ditemukan bahwa dibandingkan dengan hari ini, suhu rata-rata gas di seluruh alam semesta telah meningkat lebih dari 10 kali lipat selama periode waktu tersebut. Peningkatan suhunya mencapai sekitar 2 juta derajat Kelvin atau sekitar 4 juta derajat Fahrenheit atau 2,23 juta derajat Celcius.

Yi-Kuan Chiang, selaku  penulis utama dari penelitian ini di Pusat Kosmologi Ohio State University dan Fisika AstroPartikel berkata bahwa penelitiannya bahkan sudah terkonfirmasi oleh Jim Peebles. Asal tahu saja, Peebles merupakan peraih Nobel Fisika 2019 yang menguraikan teori pembentukan alam semesta.

Struktur skala besar alam semesta sendiri mengacu pada pola global galaksi dan gugus galaksi pada skala di luar galaksi individu. Ia dibentuk oleh keruntuhan gravitasi materi gelap dan gas. 
 
"Pada saat alam semesta berevolusi, gravitasi menarik materi gelap dan gas di ruang angkasa bersama-sama menjadi galaksi dan gugusan galaksi," ungkap Chiang. "Tarikannya sangat keras dan begitu ganas sehingga semakin banyak gas yang disetrum dan dipanaskan," ungkapnya.

Penemuan tersebut menunjukkan kepada para ilmuwan bagaimana menghitung kemajuan pembentukan struktur kosmik dengan "memeriksa suhu" alam semesta. 
 
Dalam studinya, para peneliti menggunakan metode baru yang memungkinkan mereka memperkirakan suhu gas pada masa lalu dan kemudian membandingkannya dengan gas yang lebih dekat ke Bumi atau pada waktu sekarang. 
 
Hasilnya, para peneliti memastikan bahwa alam semesta semakin panas dari waktu ke waktu karena keruntuhan gravitasi struktur kosmik dan pemanasan yang kemungkinan akan terus berlanjut.


 
Baca juga:
  • Apakah Bumi Adalah Sarang Mahluk Hidup Terbaik di Alam Semesta?
  • Virus Dapat Lumpuhkan Bakteri Yang Resisten Antibiotik 
  • Terungkap Bagaimana Zaman es di Bumi Berakhir

Untuk memahami bagaimana suhu alam semesta berubah dari waktu ke waktu, para peneliti menggunakan data tentang cahaya di seluruh ruang yang dikumpulkan oleh dua misi, Planck dan Sloan Digital Sky Survey. 
 
Planck adalah misi Badan Antariksa Eropa yang beroperasi dengan keterlibatan besar dari NASA dan Sloan mengumpulkan gambar detail dan spektrum cahaya dari alam semesta.

Gabungan data dari dua misi ini mengevaluasi jarak gas panas dekat dan jauh yang memperlihatkan suhu masa lampau dan kini melalui pengukuran Redshift atau sebuah gagasan yang digunakan astrofisikawan untuk memperkirakan usia kosmik di mana benda-benda jauh diamati. 
 
Redshift merupakan panjang gelombang cahaya. Semakin jauh sesuatu di alam semesta, semakin panjang panjang pula gelombang cahayanya.

Gas-gas di alam semesta saat ini mencapai suhu sekitar 2 juta derajat Celcius, di sekitar objek yang lebih dekat ke Bumi. Ini artinya, gas tersebut kira-kira 10 kali lebih panas dari suhu gas di sekitar objek yang lebih jauh atau pada masa lampau. 


 
Alam semesta sendiri sedang memanas karena proses alami galaksi dan pembentukan strukturnya. Namun jangan salah, pemanasan Alam semesta ini tidak terkait dengan pemanasan di Bumi karena skalanya yang jauh berbeda.

Meski demikian, pemanasan alam semesta kemungkinan juga akan membawa dampak akan planet kita tercinta ini.
Via Bumi
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Tes Iklan

Ads Single Post 4

Stay Conneted

14,629 FansLike
1,381FollowersFollow
10,126SubscribersSubscribe

Featured Post

Harga Xiaomi Mi 11 di Pasar Global Sangat Murah. Beredar Tanpa Charger

Tembel Panci- 23 Juni 0
Harga Xiaomi Mi 11 di Pasar Global Sangat Murah. Beredar Tanpa Charger
Nampaknya langkah produsen ponsel yang menjual produk tanpa charger akan menjadi tren ke depan. Seperti diketahui, tren ini dimulai saat perilisan seri iPhone …

Most Popular

Daftar YouTuber Dengan Penghasilan Tertinggi di Indonesia

Daftar YouTuber Dengan Penghasilan Tertinggi di Indonesia

16 Juni
Kisah Inspiratif "Rosi Membantu Ibunya Berjualan Kue Cucur"

Kisah Inspiratif "Rosi Membantu Ibunya Berjualan Kue Cucur"

27 Juni
Cara Membersihkan Keyboard Laptop yang Baik dan Benar

Cara Membersihkan Keyboard Laptop yang Baik dan Benar

12 November
Gojek dan Tokopedia Akan Merger, Perpaduan Yang Serasi?

Gojek dan Tokopedia Akan Merger, Perpaduan Yang Serasi?

12 Juni
DJIPANG Resto

DJIPANG Resto

15 Februari

Recent Comments

Editor Post

Daftar YouTuber Dengan Penghasilan Tertinggi di Indonesia

Daftar YouTuber Dengan Penghasilan Tertinggi di Indonesia

16 Juni
Kisah Inspiratif "Rosi Membantu Ibunya Berjualan Kue Cucur"

Kisah Inspiratif "Rosi Membantu Ibunya Berjualan Kue Cucur"

27 Juni
Cara Membersihkan Keyboard Laptop yang Baik dan Benar

Cara Membersihkan Keyboard Laptop yang Baik dan Benar

12 November

Kec Sidareja

  • Desa Karanggedang
  • Desa Gunungreja
  • Desa Kunci
  • Desa Margasari
  • Desa Penyarang
  • Desa Sidamulya
  • Desa Sidareja
  • Desa Sudagaran
  • Desa Tegalsari
  • Desa Tinggarjaya

Populart Categoris

  • Berita4
  • Inspiratif3
  • Kuliner1
  • Lokal3
  • Wisata1
Sidareja Explorer

Sidareja Explorer

Sidareja Explorer adalah sebuah Situs Web yang mengulas tentang semua yang ada di Kota Sidareja yang merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia.

Download Aplikasinya
Kini Hadir di Play Store

Follow Us

Copyright @ 2022 All Rights Reserved Sidareja Explorer Supported Cilacap Explorer
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Terms
  • TOS