24 C
id
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Terms
  • TOS
Sidareja Explorer

Mega Menu

  • BERANDA
  • LOKAL
    • All
    • Wisata
    • Transportasi
    • Kesehatan
    • Instansi Pemerintah
  • KULINER
    • Video
  • WISATA
    • Video
  • Lifestyle
  • Video
  • Featured
    • Berita
    • Inspiratif
    • Review
    • Tekno
    • Kec. Sidareja
    • Kab. Cilacap
    • About UsNew
Sidareja Explorer
Telusuri
Beranda Tekno News Sekali Terkena Covid Bisa Bikin Tubuh Kebal?
Tekno News

Sekali Terkena Covid Bisa Bikin Tubuh Kebal?

Tembel Panci
Tembel Panci
26 Des, 2020 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Setelah terkena infeksi virus tertentu, sistem imun tubuh biasanya akan menjadi lebih familiar dengan kehadiran virus tersebut di kemudian hari. 

Contohnya jika kita terkena cacar air saat usia kanak-kanak. Kelak di kemudian hari saat sudah dewasa, kecil kemungkinan kita akan terkena lagi karena sistem imun menjadi lebih kebal dengan cacar air. 



Nah, bagaimana dengan virus Corona atau SARS-CoV-2? 

Dalam dua penelitian baru mengenai hal ini, keduanya memberikan bukti yang sedikit menggembirakan. Apalagi di tengah suramnya kabar di musim pandemi ini.

Kabarnya, setelah terpapar Covid-19, pasien dapat menjadi kebal terhadap infeksi verus tersebut di masa depan. 



Para peneliti menemukan bahwa orang yang telah terpapar dan sistem imunnya membuat antibodi untuk virus Corona, risiko terpapar lagi virus ini relatif kecil. Dan ini dapat berlangsung sampai dengan enam bulan setelahnya dan mungkin lebih.

Hasil dari penelitian ini menjadi pertanda baik bagi vaksin, yang tugasnya memprovokasi sistem kekebalan untuk membuat antibodi atau zat yang menempel pada virus guna menghancurkannya dengan sistem kekebalan tubuh lainnya.


"Para peneliti menemukan bahwa orang dengan antibodi dari infeksi alami yang bukan vaksin, risiko tertular lagi virus menjadi jauh lebih rendah. Efek perlindungannya ternyata sama seperti jika seseorang divaksin menggunakan vaksin yang tepat,” ungkap Dr. Ned Sharpless, direktur dari National Cancer Institute di Amerika Serikat.

Kedua studi tersebut menggunakan dua jenis tes. Salah satunya adalah tes darah untuk antibodi, yang dapat bertahan selama berbulan-bulan setelah infeksi. Jenis tes lain menggunakan sampel hidung atau sampel lain untuk mendeteksi virus Covid-19.


Baca juga:

  • Vaksin COVID-19 Ada Kemajuan, Kurva Bisa Turun?
  • Obat Baru Untuk COVID-19 Telah Ditemukan 
  • Virus Dapat Lumpuhkan Bakteri Resisten Antibiotik?


Studi di National Cancer Institute melibatkan lebih dari 3 juta orang yang menjalani tes antibodi dari dua laboratorium swasta di Amerika Serikat. Hanya 0,3% dari partisipan yang awalnya memiliki antibodi kemudian dites positif terkena virus Corona, sedangkan yang tidak memiliki antibodi terdapat 3% dari partisipan yang positif.

Satu studi lainnya yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine, melibatkan lebih dari 12.500 petugas kesehatan di Rumah Sakit Universitas Oxford di Inggris. 

Di antara jumlah partisipan, 1.265 di antaranya memiliki antibodi virus Corona karena sebelumnya telah terpapar virus Covid-19. Hanya dua yang memiliki hasil positif pada tes untuk mendeteksi infeksi virus dalam enam bulan berikutnya dan tidak ada gejala yang berkembang.

Berbeda dengan 11.364 pekerja yang awalnya tidak memiliki antibodi, terdapat 223 dari partisipan dinyatakan positif terinfeksi dalam kurun kira-kira enam bulan berikutnya.

Kedua penelitian tersebut menunjukkan hasil yang sama yakni pengurangan risiko 10 kali lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami infeksi kedua jika sudah terdapat antibodi di dalam tubuh. 



Antibodi sendiri sebenarnya tidak memberikan perlindungan secara langsung kepada tubuh, namun antibodi berguna sebagai penanda suatu target dari sistem kekebalan tubuh lainnya. Nantinya, materi virus akan dipecah oleh sel yang bertugas.

Meskipun pasien Covid-19 yang sembuh mendapatkan kekebalan ‘sementara’ dari adanya antibodi dan vaksin tengah digarap, alangkah lebih baik jika kita tidak bersinggungan dengan Covid-19 serta tidak pernah terpapar ya guys. Jaga selalu kesehatan, jangan lupa cuci tangan memakai sabun, selalu memakai masker dan menjaga jarak!

Via Tekno News
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Tes Iklan

Ads Single Post 4

Stay Conneted

14,629 FansLike
1,381FollowersFollow
10,126SubscribersSubscribe

Featured Post

Harga Xiaomi Mi 11 di Pasar Global Sangat Murah. Beredar Tanpa Charger

Tembel Panci- 23 Juni 0
Harga Xiaomi Mi 11 di Pasar Global Sangat Murah. Beredar Tanpa Charger
Nampaknya langkah produsen ponsel yang menjual produk tanpa charger akan menjadi tren ke depan. Seperti diketahui, tren ini dimulai saat perilisan seri iPhone …

Most Popular

Kecepatan Fiber Optik Masa Datang, Transmit Data 100 Kali Lebih cepat

Kecepatan Fiber Optik Masa Datang, Transmit Data 100 Kali Lebih cepat

19 November

Recent Comments

Editor Post

Kecepatan Fiber Optik Masa Datang, Transmit Data 100 Kali Lebih cepat

Kecepatan Fiber Optik Masa Datang, Transmit Data 100 Kali Lebih cepat

19 November

Kec Sidareja

  • Desa Karanggedang
  • Desa Gunungreja
  • Desa Kunci
  • Desa Margasari
  • Desa Penyarang
  • Desa Sidamulya
  • Desa Sidareja
  • Desa Sudagaran
  • Desa Tegalsari
  • Desa Tinggarjaya

Populart Categoris

  • Berita4
  • Inspiratif3
  • Kuliner1
  • Lokal3
  • Wisata1
Sidareja Explorer

Sidareja Explorer

Sidareja Explorer adalah sebuah Situs Web yang mengulas tentang semua yang ada di Kota Sidareja yang merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia.

Download Aplikasinya
Kini Hadir di Play Store

Follow Us

Copyright @ 2022 All Rights Reserved Sidareja Explorer Supported Cilacap Explorer
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Terms
  • TOS